Saat itu cahaya masuk melalui kusen-kusen jendela
yang kemudian jatuh pada pegangan pintu, lalu menyusup ke jejeran buku pada rak kita yang tak pernah rapi,
hingga akhirnya bertahan di sela-sela bulumata mu. Menjelma menjadi udara tipis yang meniupkan mimpi mu
hingga terbawa keluar, menggoda burung yang bersitahan pada ranting-ranting.
Hujan masih memeluk mu di ruangan ini.
Hingga tanpa terasa rintik-rintiknya mulai merembas
Hingga tanpa terasa rintik-rintiknya mulai merembas
ke dalam pori-pori
Aku adalah perahu yang akan mengantar mu kembali ke dalam tidur.
Lalu aku adalah anak sungai yang lahir dari rahim cinta mu.. Katamu berbisik..
Aku adalah perahu yang akan mengantar mu kembali ke dalam tidur.
Lalu aku adalah anak sungai yang lahir dari rahim cinta mu.. Katamu berbisik..
kemudian gerimis menarik kusen jendela yang lupa kau tutup
- Rindu lahir berlembar-lembar
- Rindu lahir berlembar-lembar
Sanur 2012