Rabu, 13 Agustus 2014

Kelemayar

Kau tau? Tiap kali cuaca panas memanggang kota
aku selalu ingin berteduh di bawah bulu matamu.
Duduk bersandar pada obrolan yang mengalir
meliuk seperti sungai-sungai yang tak akan kering
dibawah matahari yang membara.

"Ah, rambut mu rupanya persis seperti ingatanku tentang laut.
Laut yang pernah aku jumpai di sebuah pulau jauh dari kota ini."

Ucapku, sambil memperhatikan jarimu yang memasukan angka di tabel excel yang bertumpuk-tumpuk seperti jendela pada gedung-gedung tinggi.

Aku tidak pernah mengerti caranya memasukan angka-angka pada tabel excel. Aku tidak pernah paham mengapa kau berbinar menyilaukan.

--

Sejak itu aku ingin mencatat dirimu dengan cara yang tak biasa.
Ku tulis dirimu di tembok rumah, jendela kantor, hingga daun-daun yang 
berantakan seperti kata-kata.