Sabtu, 25 Juni 2016

Kenari Menari Tarian Bakung

Seseorang masih menyimpan bunga bakung itu di tengah buku catatannya
di halaman tempat ia mencatat hujan yang turun tidak sengaja setelah
melihatnya meninggalkan teritikan anak tangga.

Bergegas mencari batas antara bayang-bayang,
dedaunan, dan suara baling-baling yang
melintas di benaknya tiba-tiba:

Siut burung Kenari!

Ia menoleh padaku.
Kau pandangi langit itu,
wajahnya masih berduka, masih penuh debur ombak.
Masih yang sama ketika dulu
pernah kau rasakan sebaris manis luka yang teriris tipis
menghempas sisa-sisa yang masih ada ke sehampar karang.

Burung Kenari yang telah lama tak bernyanyi..

Bali - Singapore
2016