Senin, 24 Februari 2014

Everything You're Not Supposed To Be

Sudah lama aku jatuh cinta, namun

Kenangan mu mengetuk rumah ku pada suatu sore yang berkabut.
Mengantarkan gelisah milik mu yang berisi setumpuk buku cerita tentang rumah, tawa dan banyak sekali air mata.

Satu dua tiga hingga ribuan jarak sudah aku tempuh. Namun kenangan mu selalu menemukan ku, menawarkan gelisah itu ke hadapan ku. Mungkin barangkali ia bersengkongkol dengan sunyi.

Mungkin ia masuk ke mimpi-mimpiku: Sebuah bayangan yang terus-menerus menggerus kesadaran.

Kelak aku akan membawa batu-batu dari dalam lubuk. Akan kuletakan ke setiap alamat-alamat yang pernah kau datangi, ke pulau-pulau asing, ke sudut-sudut kota, ke bangku-bangku cafe, mencicipi tawa mu, menegak air mata mu. Hanya sebagai tanda bahwa aku telah memasuki relung mu.

Hingga seluruh tubuh ku adalah bayang-bayang mu, dan ia, Kenangan itu menyerah atau menabrakan dirinya di jalan layang. Atau juga bergegas berdamai dengan dirimu yang telah menjadi diriku.

Pada suatu sore yang berkabut