Kamis, 27 April 2017

Lembang

Kegelisahan mu dan kegelisahan ku akan selalu lahir dari rahim rindu di hari-hari yang berputar berulang seperti dengung kulkas yang menyimpan kesepian yang panjang. Seperti tahun-tahun yang lampau tentang keinginan mu meninggalkan kota ini. Bangkit dari ingatan yang barangkali segera aku dan kau lupakan: tentang jalan panjang, tentang suara tawa dari sudut ruangan, tentang malam-malam dingin ketika kita lupa memadamkan api yang menguapkan peluh menjadi kabut yang menutup pandangan kita tentang masa depan, dua ribu kilometer jauhnya.

Di lepas jejeran pinus dan akasia sepanjang jalan Subang kau remuk, pecah, menjadi percikan cahaya-cahaya..