Rabu, 06 Mei 2015

Akuarium

Di persimpangan itu ada jalan setapak yang jika siang matahari panas biasanya kamu berdiri menunggu angkutan yang akan menuju pasar di turunan di selatan kota. Kamu yang menahan haus memperhatikan akuarium milik toko ikan di seberang.

Kamu membayangkan menjadi ikan yang berenang di dalam gelas kaca, membayangkan tubuh mu meliuk diantara batu-batu pualam dan mainan plastik yang mengeluarkan gelembung-gelembung, yang pecah ketika kau sentuh, yang riaknya terasa hingga kau naik ke dalam angkutan umum.

Tanah Abang
2015

1 komentar: