Rabu, 31 Januari 2018

Drama


Gerobak itu di dorongnya dengan khusuk. Di sebuah jalan yang menanjak ia sambut derita itu sambil membaca basmalah kepada pemilik semesta yang menggodanya dengan derik jangkrik dan suara-suara gaib dari roh-roh pohon cemara.

Para priayayi sunyi itu melantunkan lagu tentang semesta yang memancar menerangi tepian hutan. Di sebuah jalan kaki-kaki kabut pencipta wangi rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar