"Satu tiang untuk semua!"
Kata ibu guru kepada murid-muridnya.
"Hormat kita kepada bendera!"
kata kepala sekolah kepada
tukang telur gulung di warung sebelah.
"Siap ndan!" Begitu katanya,
tidak kepada siapa-siapa.
Jalanan senyap,
angin mengendap,
langit memar
Dalam batinnya tersimpan kenangan
ketika dia menaikan bendera waktu masih sekolah.
Bendera itu naik ke langit, gagah memandanginya
dari atas. Begitu tinggi.
"Bu, aku ingin menjadi bendera!"
Ibunya yang sudah pusing lalu menempelengnya.
Bocah edan!
Malam itu ia bermimpi,
Ia benar-benar jadi bendera.
Berkibar sendirian
di halaman sekolah.
Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar