Hujan mengibas-ngibaskan basahnya di rambut mu
suatu sore, ketika kau berjalan ke arah utara.
Menoleh pada ku sesaat
seperti mengingat sesuatu yang lampau,
jalan setapak
di antara cemara
di telapak tangan mu
menyimpan takut ku
bahwa apa yang aku pahami
tak akan pernah mampu
membawa mu
berhenti
(daun-daun yang ringan
jatuh perlahan)
2011 - 2016
ini manis betul, tapi sendu, tapi manis.
BalasHapusMakasih Rika. :)
HapusAnyway, aku sekarang gak bisa komen di blog kamu. Sejak templatenya ganti yang baru
done, sudah dibenerin. makasih banget loh uda dikasi tau.
Hapus