Kamis, 31 Juli 2025

Selisih dalam Muara

01

Lalu, deru gemuruh batu-batu itu menelan kebisingan dalam kepala ku,
satu per satu makna yang telah dipahami tujuannya mengucapkan selamat tinggal

"Sampaikan salam ku pada tanda tanya, kepada titik-titik yang tanggal tanpa jawaban.."

Kata mereka di antara sayup-sayup deru motor
membawa mu ke ujung jalan tertelan tikungan.

02

Langit sore mengelus tembok-tembok kota hingga membara.
Dalam suasana khusuk yang panjang, seorang muazin berdoa di surau yang becek:

Tuhan, kini kekosongan telah merajalela di mana-mana, 
membungkam segala kebisingan, memusnahkan keinginan.
Tuhan, maafkan kegelisahan kami. 

Ricik tipis suara air dalam muara nadi mu mengalir
deras, sekelebat. Membanjiri saraf di ujung pori-pori.

03

Mari kita mencuci muka, membersihkannya dari abu api yang
membakar puncak-puncak udara.

Bunga-bunga menjerit diatas retak tanah yang mengerang,
terguyur air dalam serat kemarahan
yang tersisa hari ini.

Agustus 2025