01
Lalu, deru gemuruh batu-batu itu menelan kebisingan dalam kepala ku,
satu per satu makna yang telah dipahami tujuannya mengucapkan selamat tinggal
"Sampaikan salam ku pada tanda tanya, kepada titik-titik yang tanggal tanpa jawaban.."
Kata mereka di antara sayup-sayup deru motor
membawa mu ke ujung jalan tertelan tikungan.
02
Langit sore mengelus tembok-tembok kota hingga membara.
Dalam suasana khusuk yang panjang, seorang muazin berdoa di surau yang becek:
Tuhan, kini kekosongan telah merajalela di mana-mana,
membungkam segala kebisingan, memusnahkan keinginan.
Tuhan, maafkan kegelisahan kami.
Ricik tipis suara air dalam muara nadi mu mengalir
deras, sekelebat. Membanjiri saraf di ujung pori-pori.
03
Mari kita mencuci muka, membersihkannya dari abu api yang
membakar puncak-puncak udara.
Bunga-bunga menjerit diatas retak tanah yang mengerang,
terguyur air dalam serat kemarahan
yang tersisa hari ini.
Agustus 2025